Pekanbaru — Seminar Internasional Hari Bahasa Arab yang diselenggarakan Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN Suska berhasil digelar pada Kamis, 11 Desember 2025 di Rektorat lantai 5 setelah rangkaian persiapan yang panjang dan beberapa kali penjadwalan ulang. Menurut Rahma Maulany, ketua pelaksana, gagasan awal sebenarnya adalah menyelenggarakan Olimpiade Bahasa (OLBA) secara offline pada Oktober namun berbagai benturan agenda dan kegiatan kampus memaksa panitia menunda dan merombak konsep acara hingga akhirnya melahirkan format kombinasi seminar internasional (online melalui Zoom) dan OLBA yang digelar secara hybrid/online.Rahma menjelaskan bahwa pembentukan panitia sudah dilakukan sejak awal semester ganjil, sekitar bulan September, sehingga secara kelembagaan persiapan berlangsung lama. Namun, konkretisasi teknis baru berjalan intensif selama kurang lebih tiga minggu menjelang acara mulai penyusunan juknis, pembukaan pendaftaran, pengumpulan karya peserta, hingga finalisasi pemateri. “Awalnya kami ragu untuk tetap mengadakan OLBA karena waktu persiapan singkat; akhirnya diputuskan OLBA tetap jalan tetapi dibatasi beberapa cabang dan dilaksanakan secara online, sedangkan seminar internasional kami selenggarakan juga lewat Zoom,” kata Rahma.Dukungan akademik menjadi kunci kelancaran: nama-nama seperti Ustadzah Kasmiati, Pak Aprijon, dan Ustadz Dadang aktif membantu panitia, terutama dalam pencarian dan fiksasi pemateri. Untuk seminar internasional, panitia menghadirkan dua pemateri utama, yakni Kak Riska Ayuni (alumni PBA yang kini melanjutkan studi di Malaysia) dan Ustadz Nuruddin (pakar pendidikan/bahasa internasional); Ustadz Tajudin yang semula dijadwalkan berhalangan hadir. Panitia juga menyediakan sertifikat dan materi presentasi bagi peserta.Dari sisi pendanaan, Rahma menyebutkan bahwa panitia memperoleh bantuan sponsor kecil serta dukungan HMPS dan iuran pendaftaran (HTM). Untuk fasilitas lokasi, panitia mendapat kemudahan dari Direktorat yang menyediakan Rektorat lt. 5 lengkap dengan videotron, meja-kursi, dan sound system sehingga beban sewa menjadi minimal. “Alhamdulillah, fasilitas dari Direktorat membuat kami hemat waktu dan tenaga karena tidak perlu memindahkan peralatan,” terang Rahma.Meski demikian, pelaksanaan tidak sepenuhnya mulus. Panitia menghadapi tantangan teknis saat menghubungkan sesi Zoom ke videotron dan infocus suara yang hilang-timbul dan tampilan wajah pemateri yang kadang tak muncul membuat panitia harus cepat menyesuaikan tampilan slide di infocus dan menampilkan pemateri via videotron. Selain itu, jumlah peserta hadir di hari H jauh melampaui ekspektasi pendaftaran lewat Google Form; konsumsi yang disiapkan untuk sekitar 100 orang harus ditambah sekitar 50 porsi lagi. Semua kendala tersebut menurut Rahma bisa diatasi berkat koordinasi panitia dan dukungan dosen pengawas.Keberagaman peserta juga menjadi catatan penting: walau OLBA dilaksanakan terbatas, ajang lomba nasional tersebut berhasil melibatkan sekitar 20 universitas, sebuah capaian yang menurut Rahma patut disyukuri. Kehadiran mahasiswa PBA pada seminar juga lebih ramai dari estimasi awal—suasana acara dinilai hangat dan penuh antusiasme, sementara pengawasan dari kajur dan pembina HMPS tampak aktif sejak pembukaan hingga penutupan acara.Dalam evaluasi singkat, Rahma mengatakan panitia tidak menemukan masalah besar yang mengganggu jalannya acara; yang tersisa hanyalah catatan-catat kecil untuk perbaikan di masa depan. Ia menekankan bahwa proses panjang sejak pembentukan panitia di awal semester hingga pelaksanaan di akhir semester menunjukkan kapasitas organisasi mahasiswa yang solid. “Secara umum kami sangat bersyukur acara besar, lintas nasional hingga internasional, bisa terlaksana setelah proses panjang dan kerja keras banyak pihak,” ujarnya.Menutup keterangannya, Rahma berharap kegiatan ini dapat meningkatkan mahabbah kecintaan mahasiswa terhadap bahasa Arab dan menjadi pemantik bagi kegiatan serupa di masa datang: baik OLBA yang lebih besar maupun seminar internasional dengan persiapan lebih matang. Ia juga menyampaikan terima kasih khusus kepada kajur, sekjur, pembina HMPS, para dosen pembimbing, tim panitia, dan seluruh peserta yang hadir.Panitia berencana menindaklanjuti keberhasilan ini dengan mengarsipkan dokumentasi acara dan mendorong kelanjutan program seperti workshop lanjutan dan integrasi kegiatan serupa ke agenda tahunan Prodi PBA sebagai upaya menjaga dampak positif bagi pembelajaran bahasa Arab di lingkungan kampus.











Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau PBA FTK UIN SUSKA