PEKANBARU – Kabar membanggakan datang dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Di tengah ketatnya persaingan nasional, dua mahasiswi lintas semester, Marsya Putri Arafat (Semester 5) dan Nadya Syafwa Siregar (Semester 3), berhasil mengukir prestasi sebagai Juara 3 Podcast Nasional dalam ajang Biology Competition 2025 yang diselenggarakan oleh BEMP Biologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Keberhasilan ini semakin lengkap dengan diundangnya mereka secara resmi dalam acara Malam Penganugerahan apresiasi prestasi mahasiswa yang digelar oleh pihak universitas. Kemenangan yang diumumkan pada pertengahan Agustus 2025 ini membuktikan bahwa mahasiswa PBA mampu bersaing di ranah sains dan teknologi. Beradu gagasan dengan peserta dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) umum, Marsya dan Nadya tampil percaya diri membawa warna baru. Melalui karya berjudul “Podcast Genara”, mereka mengangkat tema “Bumi Sakit, Iman dan Sains Bergerak!”. Mereka berhasil meramu fakta ilmiah mengenai pemanasan global dengan perspektif Islam dan dalil Al-Qur’an, sebuah pendekatan unik yang jarang diangkat oleh peserta dari rumpun sains murni. Nadya menceritakan bahwa perjalanan mereka menuju podium juara penuh dengan keterbatasan teknis. Proses rekaman dilakukan secara mandiri dengan alat seadanya, bahkan menggunakan rak sebagai penyangga kamera karena tidak memiliki phone holder maupun mikrofon profesional. Namun, keterbatasan itu tidak menyurutkan semangat mereka. Dengan ketekunan Marsya dalam proses penyuntingan dan naskah yang mereka susun bersama, pesan untuk menjaga lingkungan sebagai bentuk amal jariyah berhasil tersampaikan dengan sangat baik kepada dewan juri. Momen paling tak terlupakan bagi mereka adalah ketika mendapatkan undangan untuk menghadiri Malam Penganugerahan di kampus. Nadya mengaku sempat terkejut karena awalnya mengira apresiasi tersebut hanya diperuntukkan bagi pemenang lomba esai atau karya tulis ilmiah (LKTI) tingkat internasional. “Waktu itu Kak Marsya mengirim link pendaftaran penganugerahan, ya sudah kami isi saja. Ternyata saya ditelpon langsung oleh panitia dan dimasukkan ke grup resmi. Posisi saya saat itu masih di Jambi, tapi demi momen berharga ini, saya langsung kembali ke Pekanbaru,” kenang Nadya. Acara penganugerahan tersebut berlangsung khidmat dan penuh rasa bangga. Bersama perwakilan mahasiswa dari prodi lain, seperti Pendidikan Agama Islam (PAI), Marsya dan Nadya mengikuti alur acara mulai dari kata sambutan Rektor hingga momen puncak saat nama mereka dipanggil ke depan panggung. Di sana, mereka menerima plakat dan cendera mata sebagai bentuk penghormatan universitas atas dedikasi mereka mengharumkan nama almamater di tingkat nasional. Acara ditutup dengan sesi foto bersama dan ramah tamah antar mahasiswa berprestasi. Bagi Nadya dan Marsya, pencapaian ini adalah buah dari keberanian mencoba hal baru di luar zona nyaman jurusan mereka. “Teruslah mencoba, karena dengan berani mencoba, kita sebenarnya sudah menang melawan rasa takut akan kegagalan,” pesan Nadya. Keberhasilan dua mahasiswi PBA ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh mahasiswa UIN Suska Riau bahwa setiap niat baik yang dibarengi kerja keras, sekecil apapun persiapannya, akan membuahkan hasil yang membanggakan jika dilakukan dengan tulus karena Allah.


Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau PBA FTK UIN SUSKA