Selvia Khairina, mahasiswi Semester 5 Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau, berhasil meraih Juara 2 pada cabang lomba essay Festival Sastra Arab yang diselenggarakan UIN Syekh Nurjati Cirebon (16 Oktober 2025). Kemenangan ini menempatkan gagasan inofatifnya sebuah aplikasi pembelajaran bernama KUSEL (Kursus Education for Smart & Easy Learning) sebagai solusi konkret untuk masalah klasik: rendahnya minat belajar bahasa Arab dan kesulitan menjaga konsistensi belajar di era digital.
Ide esai Selvia lahir dari kegelisahan melihat rendahnya kemmpuan bahasa Arab di berbagai kalangan, minimnya motivasi, dan tantangan mempertahankan konsistensi belajar. Dalam esainya berjudul “Pemanfaatan Aplikasi KUSEL (Kursus Education for Smart & Easy Learning) sebagai Inovasi Pembelajaran Bahasa Arab di Era Digital”, Selvia menawarkan desain aplikasi yang menggabungkan teknologi, aspek sosial, dan mekanisme motivasi: chat AI dengan penutur asli, game edukatif ala Duolingo, tantangan harian dengan reward-punishment, sertifikat TOAFL online, les privat, dan peluang monetisasi bagi tutor serta pengguna aktif.
Proses penulisan esai berlangsung intens selama sekitar dua minggu. Selvia memperkuat gagasannya dengan kajian pustaka, merujuk pada literatur dan jurnal terkait pengembangan media interaktif berbasis kecerdasan buatan termasuk jurnal ELOQUENCE (2023) yang ia sebut sebagai sumber berpengaruh. Meskipun menulis tanpa pembimbing formal, Selvia menerima masukan brharga dari rekan-rekannya yang berpengalaman mengikuti lomba esai, yang mendorongnya menambah fitur-fitur praktis agar aplikasi KUSEL lebih menarik dan berpotensi berdampak luas.
Secara kebahasaan, Selvia menekankan keseimbangan antara keindahan bahasa Arab dan ketegasan argumentasi akademik. “Bahasa Arab perlu dihidupkan kembali melalui inovasi digital agar menjadi ilmu yang tidak hanya dipelajari, tetapi juga dicintai dan memberi manfaat, baik secara intelektual maupun ekonomi,” ujar Selvia, merangkum tujuan esainya. Dalam tulisan itu ia menggunakan teknik retoris ajakan-reflektif yang dipadu data sosial dan analisis pustaka untuk membangun urgensi perubahan metodologis pembelajaran bahasa Arab.
Panitia lomba melakukan penilaian berbasis kriteria teknis tata bahasa, kedalaman eksplorasi tema, kesesuaian gagasan dengan tema lomba, unsur teknis, dan orisinalitas dan mengirimkan rekapitulasi penilaian kepada peserta. Selvia menyatakan bahwa penghargaan ini bukan semata gelar, melainkan pengingat bahwa “ide kecil dari keprihatinan bisa menjadi langkah besar menuju perubahan positif.” Kemenangan ini, menurutnya, membuka peluang untuk mengembangkan prototipe, publikasi akademik, atau kolaborasi dengan pengembang pendidika
Selvia menutup dengan ucapan terima kasih kepada orang tua, teman-teman yang memberi masukan, dan panitia festival yang memberi ruang bagi mahasiswa untuk berinovasi. Esainya sudah siap dipublikasikan, dan Selvia menyediakan foto resmi penerimaan sertifikat untuk keperluan publikasi. HMPS PBA diharapkan dapat memfasilitasi langkah-langkah lanjutan agar gagasan KUSEL dapat diuji dan dikembangkan menjadi solusi nyata bagi pembelajaran bahasa Arab di Indonesia.

Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau PBA FTK UIN SUSKA